Hubungan Sedarah Antara Aku Dan Adikku


Kisah ini adalah cerita nyata yang pernah aku alami antara aku dan adik kandungku sendiri. Namaku Deni yang saat itu usiaku masih 28 tahun. Sedangkan adik perempuanku bernama Nindy, yang pada saat itu usianya masih 22 tahun.


Pada umur tersebut saya juga sudah terbiasa melakukan masturbasi. Pada suatu ketika, saya melihat berita di sebuah surat kabar tentang hubungan seks antara kakak-beradik. Saya sudah sering membaca tentang berbagai cerita seks, tetapi baru kali ini antara saudara sendiri. Ini merupakan cerita yang sangat menarik. Setiap mengingat cerita tersebut, saya menjadi semakin tertarik. Karena cerita tersebut, sepertinya dapat diwujudkan.


Pada saat itu, saya menempati ruangan tidur yang sama dengan adikku, Nindy. Hanya saja menempati ranjang yang berbeda, namun jaraknya hanya sekitar 2 meter. Suatu malam sekitar pukul 00.30, saya terbangun sementara tampaknya semua orang di rumah ini sudah tertidur. Aku lihat Nindy juga tertidur pulas. Selimutnya tersingkap sebagian pada bagian paha. Sementara kedua kakinya membentang, sehingga celana dalamnya terlihat. Hal ini membuat saya menjadi bernafsu, apalagi jika mengingat cerita tentang hubungan seks kakak-beradik.

Perlahan saya turun dari tempat tidur, dan mendekati ranjang Nindy. Saya ingin memastikan bahwa ia tertidur pulas, dengan menggelitik telapak kakinya. Dan ternyata ia tertidur pulas. Tak tahan lagi, saya sentuhkan jari-jari saya ke cd Nindy yang menutupi vaginanya. Semakin lama sentuhan yang saya berikan semakin keras menekan, dan Nindy tetap tertidur.

Merasa kurang puas, saya mencoba menyentuh langsung vagina Nindy dengan memasukkan tangan saya ke dalam cd-nya melalaui bagian perut. Tangan saya bergetar cukup keras.Saya tidak perduli, dan akhirnya saya dapat menggapai vagina Nindy secara langsung. Saya remas-remas. Dan jari-jari saya merasakan celah. Setelah beberapa saat, merasa kurang puas, saya keluarkan tangan saya dan bermaksud membuka cd yang dikenakan Nindy. Dengan kedua tangan, perlahan saya turunkan cd-nya. Ketika sebagian vagina mulai terlihat, usaha untuk menurunkan lebih jauh agak sulit.Dengan usaha lebih tekun akhirnya, saya berhasil menurunkan cd Nindy sampai seluruh bagian vagina terlihat.

Tak tahan lagi, saya ciumi vagina Nindy. Kemudian saya mencoba mencari lubang yang sering saya dengar, tempat melakukan hubungan seks. Saya pikir ada di bagian depan, ternyata pikiran saya selama ini salah. ternyata posisi yang sebenarnya ada di bagian bawah. Kembali saya ciumi dan jilati vagina Nindy sampai pada bagian lubang. Saya sudah benar-benar tidak tahan lagi. Saya lepaskan celana saya, dan perlahan naik ke ranjang Nindy. Sementara tangan kanan menahan tubuh, tangan kiri mengarahkan penis ke lubang vagina. Tampaknya tidak mungkin. Saya mencoba memasukkan dari depan, padahal lubang ada di bawah.

Sementara saya berusaha, tiba-tiba tubuh Nindy bergerak. Karena takut ketahuan, saya cepat-cepat bangun dan merapihkan kembali cd Nindy. Mengenakan celana saya dan kembali ke ranjang. Dan kembali tidur.

Pengalaman pada malam tersebut, terkenang selalu. Bahkan pada saat belajar di sekolah. Membuat saya selalu menunggu datangnya malam, saat dimana semua orang tertidur. Selama beberapa malam saya melakukan usaha serupa, tapi selalu gagal ketika takut Nindy terbangun.

Sampai suatu malam ketika saya benar-benar sangat bernafsu. 

Halaman 2

Subscribe to receive free email updates: